Sejarah AI (Artificial Intelligence)
Sejarah AI (Artificial Intelligence) dimulai dari konsep awal yang sederhana hingga teknologi canggih yang kita kenal sekarang. Berikut adalah garis besar perjalanan sejarah AI:
Awal Mula (1950-an)
Alan Turing memperkenalkan konsep "Mesin Turing" dan "Tes Turing" untuk menentukan apakah sebuah mesin dapat menunjukkan perilaku cerdas seperti manusia.
John McCarthy menciptakan istilah "Artificial Intelligence" dan mengadakan Konferensi Dartmouth pada tahun 1956, menandai awal resmi AI sebagai disiplin ilmu.
Perkembangan Awal (1950-an - 1970-an)
Logic Theorist (1955): Program AI pertama yang memecahkan masalah matematika dengan logika.
General Problem Solver (1959): Digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah logika dan diakui sebagai langkah maju dalam automasi penalaran manusia.
Eliza (1966): Program percakapan pertama yang meniru interaksi manusia.
Musim Dingin AI (1970-an - 1980-an)
AI menghadapi tantangan besar akibat keterbatasan teknologi, pendanaan yang berkurang, dan ekspektasi yang terlalu tinggi.
Banyak proyek AI dihentikan dan penelitian AI mengalami penurunan signifikan.
Kebangkitan Kembali (1980-an - 1990-an)
Jaringan Syaraf Tiruan : Digunakan secara luas setelah Geoffrey Hinton memperkenalkan algoritma backpropagation.
Sistem Pakar : Digunakan di sektor medis, manufaktur, dan keuangan untuk mendukung pengambilan keputusan.
Era Modern (2000-an - Sekarang)
Deep Learning : Teknologi yang memungkinkan AI mengolah data besar untuk menyelesaikan tugas kompleks.
Model Bahasa Besar: Seperti GPT (Generative Pretrained Transformer) yang merevolusi banyak sektor dengan kemampuan menghasilkan teks dengan tingkat akurasi tinggi.
Saat ini, AI telah meresap ke dalam berbagai aspek kehidupan kita, dari asisten virtual hingga mobil self-driving. Masa depan AI dipenuhi dengan potensi dan tantangan, termasuk pengembangan AI yang lebih etis dan terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari.
0 Response to "Sejarah AI (Artificial Intelligence) "
Post a Comment